Kata
- kata "Om Telolet Om' saat ini menjadi viral hingga ke seluruh dunia dan
menjadi trending
topic di media sosial. Mulai dari orang biasa hingga tokoh
dunia seperti DJ Snake, Zeed, Oliver Heldens, serta The Chainsmokers turut
mengomentari Om
Telolet Om di Twitter. Yang berawal dari kebiasaan masyarakat
Ngabul, Jepara ini dan menjadi gelombang viral yang heboh, ternyata
fenomena ini sudah ada sejak dahulu dan menjadi sebuah lagu daerah yang populer.
Namun
siapa yang sangka, Mendengarkan klakson bus yang menjadi kebiasaan saat ini
sudah menjadi kebiasaan di daerah Sumatera bagian tengah, tepatnya Riau dan
Sumatera Barat. Bahkan salah seorang penyanyi pop Minang yang tetap eksis
saat ini, Elly Kasim, sudah menuliskannya dalam lirik sebuah lagu yang berjudul
“Sinar Riau”. Rekaman yang tertua tercatat diproduksi sekitar tahun 1960-an.
Waktu itu Elly Kasim berkarya bersama Orkes Kumbang Tjari.
Lagu
ini pada akhirnya di daur ulang kembali pada sekitar tahun 2000an dalam album
Pop Minang Terbaik dan tetap menjadi sebuah lagu yang populer hingga saat ini.
Bahkan pada lagu “Sinar Riau” terbaru ini, diberikan bunyi klakson yang
sensasinya sama ketika mendengar aksi "Om Telolet Om" di bagian awal
lagu. Kenapa bisa terjadi seperti ini?
Ternyata
di dalam liriknya, diceritakan ada sebuah bus bernama Sinar Riau yang pergi
mengantarkan penumpang dari Pakan, hingga Danau Bingkuang di daerah Provinsi
Riau. Para penumpang yang ternyata rindu pulang kampung, selalu mendengarkan
klakson Sinar Riau di pendakian. Berharap mereka bisa kembali pulang ke rumah
dan melepas rindu di kampung halaman, Sumatera Barat setelah melakukan
kegiatannya di Pekanbaru.
Jika
Anda berpikir, Om Telolet Om baru populer saat ini? Anda mungkin tidak
menyangka bahwa kebiasaan ini bisa menjadi sarana kebahagiaan dan melepas rindu
bagi orang-orang zaman dahulu yang sangat kangen pulang ke rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar